Pengungsi Rohingya tiba di Langkat. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting meminta pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mendesak pemerintah pusat terkait penanganan pengungsi Rohingya yang semakin merambah wilayah Indonesia termasuk Sumut.
Seperti diberitakan, setelah ke Aceh para pengungsi Rohingya mulai masuk ke wilayah pesisir Sumut, yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Langkat.
"Masalah ini tidak boleh dibiarkan, karena saya akan menimbulkan gejolak dengan masyarakat lokal. Harus ada penanganan lebih lanjut dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan dan politik bebas aktif kita di kancah internasional. Akan tetapi kepentingan nasional kita adalah yang paling utama," ucap Baskami dalam keterangan tertulisnya Rabu (3/1/2024)
Baskami mengatakan, penanganan warga etnis Rohingya merupakan beban bagi pemerintah daerah.
Sebab, lanjut politisi PDIP ini, biaya penampungan tidak dianggarkan di APBD. Apalagi Sumut sedang gencar-gencarnya menangani infrastruktur PON.
Baskami meminta TNI dan Polri menelusuri oknum yang diduga "bermain" di balik kedatangan para pengungsi.
Ia meminta aparat melakukan tindakan tegas apabila ada yang melakukan human trafficking.
Menurut Baskami, keberadaan pengungsi etnis Rohingya merupakan tanggung jawab negara-negara anggota United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR)
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 170-an pengungsi Rohingya tiba di Desa Kwala Besar, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan menumpangi sebuah perahu. Para pengungsi itu tiba pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Langkat, Syah Afandin, mengklaim hingga saat ini belum ada penolakan dari warga atau mengusir pengungsi Rohingya untuk meninggalkan Kabupaten Langkat.
Syah Afandin mengungkapkan bahwa Kabupaten Langkat baru kali in berlabuhnya ratusan pengungsi. Sehingga warga sekitar juga belum ada melakukan tindakan melakukan penolakan.
"Di Langkat belum pernah, baru ini Rohingya. Sampai sekarang belum ada penolakan (dari warga)," sebut Ondim sapaan Syah Afandin kepada wartawan, Minggu (31/12)
Ondim mengatakan untuk saat ini, pihaknya akan menampung sementara di Kabupaten Langkat, sambil menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk tindak lanjut nantinya.
Selain di Langkat, juga terdapat 156 pengungsi Rohingya sebelumnya disebut 147 terdampar di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang.(BG/LKT)