DAERAHNEWSSUMUT

TNI-AL Gagalkan Pengiriman 23 PMI Non Prosedural ke Malaysia

Senin, 20 Mei 2024, 07:57 WIB
Last Updated 2024-05-20T00:57:44Z
Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) TBA berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 23 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural ke Malaysia



TANJUNGBALAI-BERITAGAMBAR :

Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL (Lanal) TBA berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 23 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural ke Malaysia. Para PMI ini diamankan di Perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara (Sumut).


Penangkapan berawal dari patroli rutin Tim F1QR Lanal TBA di sekitar perairan Kuala Tanjung. Mereka mendeteksi kapal nelayan mencurigakan yang diduga membawa PMI non prosedural menuju Malaysia.


Tim F1QR Lanal TBA dengan sigap mengejar dan berhasil mengamankan 2 ABK kapal dan 23 PMI Non Prosedural. 


Hal itu disampaikan Komandan Lanal TBA Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, Senin (20/5/2024).


Wido menegaskan bahwa Lanal TBA akan terus meningkatkan sinergitas dengan stakeholder terkait, termasuk Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Tanjung Balai.


“Upaya ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara bekerja di luar negeri secara legal dan menekan angka pengiriman PMI non prosedural,” ujar Wido.


Lebih lanjut, Wido menekankan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk bekerja di luar negeri secara resmi dan non-prosedural tidak jauh berbeda.


Oleh karena itu, beliau mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan jalur resmi demi keselamatan dan keamanan mereka.


Sementara itu, Nakhoda kapal bersama ABK, inisial SS dan SC masih dalam pemeriksaan penyidik.


“Untuk PMI illegal sudah diserahkan ke pihak imigrasi Tanjung Balai Asahan guna didata dan dipulangkan,” tambahnya.


Sedangkan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali telah menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam merespon cepat informasi yang diterima.


“Dalam hal ini upaya penyelundupan, khususnya Narkoba dan PMI di wilayah kerja yang dinilai rawan dan berbatasan dengan negara tetangga,” kata Ali. (BG/TBA)

TRENDINGMore