DAERAHNEWSSUMUT

Kronologi Tenggelamnya Kapal Wisatawan di Pulau Situngkus-Mursala Tapteng

Minggu, 30 Juni 2024, 18:46 WIB
Last Updated 2024-06-30T11:46:46Z
 Tim Basarnas mengevakuasi korban tewas dan korban selamat dari peristiwa kapal tenggelam di sekitar Pulau Situngkus dan Pulau Mursala.

 

TAPTENG-BERITAGAMBAR :

Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tenggelamnya kapal pembawa wisatawan di sekitaran Pulau Situngkus dan Pulau Mursala, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara sekira pukul 11.00 WIB, Sabtu (29/6/2024), yang telah mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.



“Kami turut berduka kepada para korban dan mengimbau kepada para ABK, terutama kapal wisata untuk selalu mengutamakan keselamatan penumpang kapal dan mengikuti aturan standar keselamatan penumpang setiap berlayar,” kata Kapolres Basa Emden Banjarnahor dalam keterangan pers, Sabtu malam.


Kapolres Basa Emden kemudian menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal pembawa 38 orang yang hendak berwisata ke Pulau Mursala tersebut berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi-saksi.



Kapal berangkat sekira pukul 10.30 WIB dari Pantai Indah Pandan, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Pandan. Di tengah perjalanan, lambung kapal mengalami kebocoran akibat hempasan ombak.


Kapal tersebut akhirnya tenggelam sekira pukul 11.00 WIB di sekitaran Pulau Situngkus dan Pulau Mursala.


“Saat kapal mengalami kebocoran, korban bersama penumpang kapal lainnya sempat melakukan upaya mengeluarkan air dari dalam kapal,” katanya.


Namun air semakin banyak, korban bersama penumpang lainnya tak mampu mengeluarkan air dari dalam lambung kapal.


“Pada saat kejadian, sebagian penumpang kapal ada yang tidak menggunakan alat keselamatan berupa life jaket (rompi pelampung),” katanya.


Berapa saat kemudian, ada kapal melintas di sekitar tempat kejadian dan melakukan pertolongan kepada para korban.


Personel Polres Tapteng bersama Tim Basarnas dan Sat Pol Airud Sibolga langsung terjun melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban.


Kapolres Basa Emden menjelaskan korban selamat dari GBKP Berastagi sebanyak 28 orang, sedangkan 6 penumpang dari Asahan, 3 orang di antaranya meninggal dunia.


Kemudian, 2 orang agen traveling juga selamat. Sedangkan 2 orang lagi yakni nakhoda dan ABK telah diamankan dan diperiksa di Polres Tapteng.


“Nakhoda kapal Irwansyah (47), dan ABK-nya, Sariadi als Adi (30) telah diamankan Sat Reskrim Polres Tapanuli Tengah untuk dimintai keterangan. Diperkirakan, kecelakaan terjadi disebabkan adanya faktor kelalaian manusia dan faktor alam,” kata Kapolres Basa Emden.


Untuk korban yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di RSUD Pandan. Begitu pula jenazah korban meninggal dunia disemayamkan di ruang jenazah RSUD Pandan menunggu pihak keluarga menjemput.(BG/TAP)



TRENDINGMore