Kondisi terkini Jalan Nasional Sibolga-Tarutung yang sudah dapat dilalui kendaraan. |
TAPTENG-BERITAGAMBAR :
Setelah ditutup sejak 16 Juli 2024, jalan nasional Sibolga-Tarutung via Batu Lubang sudah bisa dilalui sejumlah kendaraan per hari ini, Kamis (19/9/2024). Penutupan dilakukan karena adanya pembangunan jalan dengan rigid beton di kawasan Batu Lubang Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Tapteng.
Selain itu, terdapat pula penyambungan jalan dengan aspal hotmix di lokasi eks jembatan bailey yang juga telah selesai dibangun oleh pihak rekanan. Sebelumnya, akses jalan alternatif untuk menuju Sibolga-Tarutung dan sebaliknya Tarutung-Sibolga hanya dapat dilalui melewati Jalan Rampa Sitahuis-Poriaha Tapian Nauli.
Dibukanya akses jalan tersebut mendapat apresiasi dari sejumlah pengendara maupun masyarakat sekitar. Mereka menilai kinerja CV Roganda yang telah menyelesaikan proyek Jalan Nasional Sibolga-Tarutung via Batu Lubang tersebut sangat profesional.
“Masyarakat di sini selalu memantau pelaksanaan pengerjaan jalan itu, kami lihat sendiri pihak rekanan CV Roganda sangat serius bekerja. Mereka tak kenal waktu, pekerjaan jalan tersebut dikebut siang dan malam. Dibantu alat berat yang terus siaga di lokasi proyek,” ujar Parulian Hutagalung ditemui di sekitaran Batu Lubang.
Selain itu, kata Parulian, masyarakat Simaninggir juga mengapresiasi kinerja Satker PPK 3,2 BBPJN, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR yang telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.
“Kami berharap dengan dibukanya jalan ini, arus lalu lintas menjadi lancar kembali dan ekonomi masyarakat di sini kembali bergeliat seperti dulu,” ucapnya.
Pantauan di lokasi eks jembatan bailey Desa Simaninggir yang tak jauh dari Puncak GM Panggabean, badan jalan yang sempat terputus dihantam longsor pada 2023 silam, kondisinya saat ini sudah tersambung dengan mulus dan diaspal hotmix. Terlihat penghalang untuk melewati jalan eks jembatan bailey sudah dibuka, sehingga akses jalan menuju Sibolga-Batu Lubang sudah bisa dilalui.
Selain itu, rigid beton yang dibangun di lokasi Batu Lobang juga sudah bisa dilalui, dan penghalang yang menutup jalan ini agar tidak dilalui kendaraan roda empat sudah dibuka, sehingga akses jalan Sibolga-Tarutung via Batu Lobang sudah lempang bisa dilalui tanpa kendala.
Sebelumnya, pada 2023 sudah dibangun bronjong penahan bahu jalan, penimbunan, dan pembuatan box culvert dengan anggaran senilai Rp1,8 miliar dikerjakan CV Mora Abadi.
Masyarakat menilai dari kondisinya saat ini, jalan nasional Sibolga-Tarutung via Batu Lubang sepertinya sudah layak dilalui semua jenis kendaraan bermotor.
Sementara itu, sejumlah sopir diantaranya Togu Situmorang juga mengapresiasi atas dibukanya jalan Sibolga-Tarutung via Batu Lubang sehingga dapat mengirit BBM dan juga jarak tempuh mereka dalam perjalanan.
“Sebab kalau kita melewati jalan Rampa-Poriaha, jarak tempuh Tarutung-Sibolga bertambah 17 Km lagi. Itulah yang kami alami selama ini, pastinya biaya BBM bertambah, upah kami yang berkurang. Karena kami para sopir ini bekerja dengan sistem borongan,” sebutnya.
Untuk diketahui, akses jalan nasional Sibolga-Tarutung via Batu Lubang ditutup total sejak 16 Juli 2024, karena ada pekerjaan penanganan longsoran senilai Rp1.754.315.000 dari APBN 2024.
Semua jenis kendaraan tujuan Sibolga-Tarutung dan sebaliknya, dialihkan melalui ruas Jalan Rampa-Poriaha. Satker PPK 3,2 BBPJN, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Komara Setiawan, menjelaskan proyek senilai Rp1,7 miliar itu ditangani CV Roganda.
Ada dua item pekerjaan, yaitu pekerjaan rigid beton sepanjang 77 meter diantara kedua Batu Lubang senilai Rp880 juta lebih. Kemudian, penyambungan badan jalan sepanjang 50 meter dan rigid bahu jalan dan pengaspalan senilai Rp800 juta lebih di lokasi eks jembatan bailey. (BG/SBG/