 |
Illustrasi: 4 Perampok Bersenpi Gasak Uang Ratusan Juta Milik Toke Sawit di Galang Deli Serdang |
DELISERDANG-BERITAGAMBAR :
Komplotan perampok bersenjata api (Bersenpi) dan klewang menggasak uang Rp 232 juta milik toke sawit yang dibawa anggota pekerjanya saat duduk di pos Satpam pabrik kelapa sawit (PKS) di Desa Tanjung Garbus, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatra Utara. Dalam aksinya, kawanan rampok itu menggunakan masker dan helm.
Perampokan itu terjadi, Jumat (31/1/2025) pukul 15.30 WIB. Saat itu, anggota pekerja toke sawit berinisial B, sedang menunggu pesanan buah sawitnya di pos Satpam, untuk dibayarkan dan dimasukkan ke PKS.
"Ya benar, laporan itu sudah kami terima dan masih dalam penyelidikan. Dalam pengaduan korban, komplotan rampok bersenpi dan membawa klewang itu berjumlah 4 orang. Uang senilai Rp 232 juta milik toke sawit korban dibawa kabur kawanan rampok itu," kata Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar SIK, Selasa (4/2/2025) pagi.
Risqi menjelaskan, pada saat kejadian korban sedang duduk menunggu di pos satpam, tiba-tiba 4 orang pria mengenakan masker penutup wajah dan helm mendatanginya.Tiga orang langsung memasuki pos Satpam, dan seorang lagi berjaga di jalan depan pos satpam.
BACA JUGA: Kapolresta Deli Serdang Tes Urine Narkoba Mendadak 200 Personel Usai Apel Pagi, Ini Hasilnya
"Kata korban, satu orang dari mereka mengancamnya dengan menodongkan senjata api mirip jenis relvorver ke bagian dada sebelah kanan, kemudian yang 2 orang memegang senjata tajam berupa kelewang, lalu satu orang di antaranya menempelkan kelewang ke bagian lehernya,"ungkap Risqi.
Selanjutnya para komplotan itu mengambil paksa tas hitam berisi uang Rp 232 juta yang berada di samping korban lalu pergi meninggalkan korban di pos satpam tersebut.
"Korban sudah tak berdaya dan takut karena nyawanya terancam. Dia hanya terkulai lemas melihat kawanan rampok itu pergi membawa kabur uang itu. Tidak berselang lama, korban pun melaporkan peristiwa itu ke Polresta Deli Serdang. Tim yang bertugas pun langsung menyelidiki kasus itu," terang Kompol Risqi Akbar SIK.(BG/DS)
