 |
| Personel Sat Lantas Polres Tanah Karo mengatur lalu lintas di kawasan longsor Jalinsum Medan-Berastagi Km 63-64. |
BERASTAGI-BERITAGAMBAR.COM
Curah hujan yang cukup tinggi diprediksi sebagai pemicu terjadinya longsor di Jalinsum Medan-Berastagi Km 63-64, Jumat (18/12) sore. Material yang menutupi bagian ruas jalan antara Desa Doulu Kecamatan Berastagi dan Tahura Bukita Barisan, Dusun Tongkoh, Desa Dolat Rayat membuat antrian panjang kenderaan.
Plt. Ka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Nail Perangin-angin mengatakan, longsor yang menimpa tembok penahan pada jurusan ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun menyebabkan antrian panjang.
Kita sudah berkoordinasi dengan UPT. JJ Kabanjahe (Provinsi), namun kata mereka, ruas jalan Nasional urusan pengelola jalan Nasional dan kita minta agar mereka berkoordinasi dalam menangani permbersihan ruas jalan dari material longsor dan saat ini sedang dilakukan pembersihan", jelasnya.
Kasat Lantas Polres Tanah Karo, AKP Agus Ita Lestari Br Ginting, menghimbau pengendara agar senantiasa sabar dan berhati-hari. Hingga pukul 20.00 malam ini, masih satu jalur yang dapat dilalui kenderaan. Jika tidak terlalu mendesak, ada baiknya menunda perjalanan hingga esok hari” ujar AKP Agus Ita Lestari Br Ginting
Selain membuat antrian panjang, sejumlah desapun gelap gulita akibat terputus aliran listrik imbas dari longsor itu, " Kepala PLN Rayon Berastagi dmembenarkan terjadinya pemadaman ke sejumlah aliran liatrik termasuk dari Simpang Tongkoh ke Tiga Jumpa dan desa sekitarnya.
Soalnya, menurut informasi yang diterima pihaknya paska longsor itu, terjadinya pengurangan arus yang menyebabkan lampu meredup, sehingga sebahagian derah layanan dipadamkan.
"anggota sedang melakukan pengecekan ke lokasi longsoran, namun akibat macet, titik lokasi longsor belum dapat ditembus, sehingga belum dapat dipastikan apakah longsor berdampak terhadap jaringan", sebutnya.(BG/tr)
