PERISTIWASAMOSIRSUMUT

9 Rumah Semi Permanen Terbakar di Karo

Rabu, 14 Juli 2021, 19:46 WIB
Last Updated 2021-07-14T12:59:28Z

 

Sembilan rumah milik warga terbakar.


KARO-BERITAGAMBAR : 

Sembilan unit rumah semi permanen di Desa Lau Kesumpat Kecamatan Mardingding sekira pukul 10.00 Wib rata terbakar. Meskipun tidak ditemukan korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materil di perkirakan mencapai Rp 1 Miliar lebih Rabu (14/7).


Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK didampingi Kasat Rerkrim AKP Adrian Rizky Lubis melalui Kasubag Humas Iptu Syaril Lubis kepada Waspada membenarkan peristiwa kebakaran di wilayah hukumnya. Dari data yang diperoleh di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke sembilan rumah semi permanen yang terbakar diantaranya.


Rumah milik, Parlin Targan, 48, Naga Tarigan, 43, Maria Br Sembiring, 68, Alm Pendobahen Sitepu yang ditempati Ester Sinaga, 30, Alm Anus Lingga yang ditempati Pijai Lingga, 30, Berita Br Tarigan yang ditempati Tobat Tarigan, 47, Hermantoni Kacaribu, 55, Murni Br Singarimbun, 65, Usaha Karo karo yang ditempati Malempagi Singarimbun, 55.


Lubis menyebutkan, dari keterangan sejumlah saksi dilokasi kejadian mengaku, kobaran api berasal dari rumah Pijai Lingga, yang diketahui tidak berada dirumahnya. Disertai angin, kobaran api terus membesar dan membakar ke delapan rumah semi permanen saat itu. "Untuk penyebab kebakaran sampai saat ini masih dalam penyelidikan", terang Syahril.


Dimana saat peristiwa itu terjadi, pemilik sembilan rumah semi permanen itu sedang tidak berada diluar dirumah dan sebagian ke ladang. Sementara

untuk melakukan penyekatan api tidak menjalar kerumah lainya, satu pintu ex Kantor kepala desa terpaksa di rusak. Namun seluruh harta benda milik para korban tidak sempat diselamatkan lagi.


Dikatakan Syahril, warga yang mengatahui peristiwa itu langsung menghubungi Polsek Mardingding. Sambil menunggu satu unit mobil Damkar tiba dilokasi kejadian, warga bergotong royong mencoba menjinakan api dengan cara, menyiram menggunakan air parit yang disedot dengan mesin pompa. Namun kobaran api terlihat semangkin membesar dan mulai membahayakan warga yang ketika itu mencoba memadamkan api secara manual.


Kobaran api membakar dan menghangus ratakan rumah milik warga, pihaknya bersama warga dibantu personil TNI juga turut membantu memadamkan kobaran api, sambil menunggu satu unit Damkar tiba di lokasi kejadian. Hingga pukul 12.30 Wib kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan, setelah satu unit Damkar melakukan penyempropatan sampai memastikan api padam dan lokasi sudah dipasang Polis Line. 


Sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran yang meratakan sembilan unit rumah semi permanen di desa itu. Sementara bagi para korban yang mengalami kebakaran saat ini, menumpang di rumah keluarga mereka didesa itu, hingga sampai rumah mereka kembali berdiri, jelas Syahril.(BG/SS).




TRENDINGMore