ASLABHUKUMKRIMINALNEWSPERISTIWASUMUT

Viral Sopir Truk Dipalak Preman di Labuhanbatu, Pelaku Ditangkap

Minggu, 11 Juli 2021, 16:03 WIB
Last Updated 2021-07-11T09:03:27Z
Diduga kawanan pelaku pemalakan supir di Labuhanbatu.


LABUHANBATU-BERITAGAMBAR :

Sebuah video pemalakan terhadap para sopir truk di jalanan Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial. Para pelaku kini telah ditangkap polisi.


Dalam video dinarasikan peristiwa ini terjadi di Ajamu, Bilah Hilir, Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (9/7) siang. Sekelompok pemuda yang mengaku dari sebuah ormas di Sumut terlihat meminta sejumlah uang kepada sopir truk.


"Dari 3 pelaku yang terekam, kita sudah menangkap 2 di antaranya. Ditangkap oleh Polsek Bilah Hilir, tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB. Sementara 1 lainnya masih kita cari nya, ya" Kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, kepada wartawan, Sabtu (10/7/2021).



Kedua pelaku yakni YM (20) dan DHM (18). Keduanya berdomisili di Desa Sei Tampang Bilah Hilir, Labuhanbatu, Sumut.


Deni mengatakan tindakan sopir yang merekam aksi pemalakan itu merupakan langkah yang tepat. Hal itu dikarenakan video tersebut memudahkan polisi dalam mengidentifikasi para pelaku kejahatan tersebut.



"Premanisme jalanan terutama jalinsum jadi salah satu fokus Polres Labuhanbatu. Karena itu para sopir agar melaporkan jika menjadi korban. Namun tindakan merekam video seperti ini juga merupakan tindakan cerdas dan kami apresiasi untuk itu," katanya.


Lawan Premanisme dengan Rekam Video

Peristiwa pemalakan sopir memang kerap terjadi di wilayah Labuhanbatu. Sebelumnya kasus serupa baru dituntaskan Polres Labuhanbatu pada Senin (5/7) lalu.


Seorang pemalak yang mengendarai sepeda motor terlihat memintai sejumlah uang kepada sopir truk yang sedang melaju di Jalan Adam Malik Rantauprapat. Selain meminta sejumlah uang, pemalak itu juga terdengar beberapa kali mengeluarkan kata-kata tak senonoh terhadap supir.


Selain itu, pemalakan sopir truk juga terjadi di di Langgapayung, Labusel pada 9 April lalu dan di Labura pada pertengahan Mei lalu.(BG/HM)


TRENDINGMore