DPRDNEWSSAMOSIRSUMUT

Banjir Bandang Landa Buntu Mauli, Wakil Ketua DPRD Samosir Minta Normalisasi Sungai

Kamis, 19 Agustus 2021, 17:27 WIB
Last Updated 2021-09-08T00:33:51Z

 

Banjir bandang melanda Desa Buntu Mauli Kecamatan Sitio-tio.

SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga selaku putra daerah Kecamatan Sitiotio meminta perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Samosir, melakukan penanganan pembentengan tepi sungai dan normalisasi alur. 


Menurutnya, apabila sungai ini tidak segera ditangani, maka ketika hujan datang akan meluap dan merusak rumah-rumah hingga ladang warga di sebelah sungai.


“Kita tidak ingin tunggu terjadi lagi musibah baru ada perhatian dan saat ini warga ketakutan dan masih trauma atas banjir bandang tahun 2019 lalu yang memakan korban nyawa dan harta benda,” imbuh Pantas Marroha Sinaga, Kamis, (19/8).


Politisi Nasdem tersebut juga merinci sejumlah permasalahan yang dihadapi Kecamatan Sitiotio di daerah perbatasan yang jauh dari ibukota Kabupaten Samosir. Untuk itu, ia meminta Bupati Samosir agar benar-benar mencurahkan perhatian.


Dirinya masalah infrastruktur yang hingga saat ini 76 tahun Indonesia merdeka, masih menjadi masalah klasik yang dialami Kecamatan Sitiotio. Untuk bisa mengurai persoalan itu, sebut Pantas, tentunya dibutuhkan cara-cara yang juga tidak biasa-biasa saja. Harus ada terobosan dan langkah besar yang diambil pemerintah.


“Ini perlu mendapatkan perhatian serius. Harus dikerjakan dengan perencanaan yang baik dan dukungan anggaran yang maksimal. Kalau pembangunan infrastruktur berjalan baik. Bisa diwujudkan pemerataannya. Tentu harapannya adalah kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan,” imbuhnya.


Ia menambahkan, komitmen dari Bupati Samosir dan Wakil Bupati Vandiko Timotius Gultom - Martua Sitanggang, menjadi bagian penting dari semua persoalan itu. 


Sebelumnya, banjir bandang melanda Desa Buntu Mauli Kecamatan Sitiotio Kabupaten Samosir Jumat malam, (13/8) sekira pukul 23.00.Wib. Air sungai yang turun dari hulu meluap membawa material kerikil yang menggenangi jembatan.


Hal ini bukanlah kali pertama, namun kejadian yang selalu berulang tiap tahun. Terutama di musim penghujan. Seperti pada tahun 2019 lalu, terjadi banjir bandang yang memakan korban.

(BG/TS)

TRENDINGMore