 |
| Camat Sosopan Maralohot Siregar meninjau perbaikan jembatan ambruk di Desa Hulim setelah beberapa hari bertahan di jembatan darurat yang dibangun warga. |
PALAS-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga dan UPTD Bina Marga Gunung Tua dinilai lamban menangani Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kecamatan Sosopan Kabupaten Padanglawas (Palas) yang lumpuh akibat ambruknya Jembatan darurat Sungai Sidua-dua di Desa Hulim, Sabtu (18/9) lalu.
Informasi diperoleh, jembatan yang merupakan penghubung Palas-Paluta dan Palas Provinsi Riau itu, ambruk akibat longsor yang terjadi di beberapa titik usai wilayah tersebut dilanda hujan deras hingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Hari pertama musibah, warga terpaksa bergotong royong membangun jembatan darurat dari bambu sebatas bisa dilalui pejalan kaki utamanya anak-anak menuju sekolah," ungkap Soleh, warga setempat Selasa (21/9).
Ia menilai, Pemprovsu telah abai atas musibah yang mereka alami itu hingga beberapa hari terakhir warga harus kesusahan membangun jembatan seadanya.
"Pak Gubsu kami masyarakat Sosopan juga warga mu, mohon perhatikan kondisi Jalinsum Sosopan yang setiap musim penghujan mengalami longsor. Kami telah puluhan tahun mendambakan jalan yang layak untuk dilalui," ucapnya.
Camat Sosopan, Maralohot Siregar membenarkan musibah tersebut yang telah beberapa hari berlalu dan baru hari ini alat berat tampak bekerja dilokasi memperbaiki jembatan ambruk tersebut.
Camat berharap, penanganan dan pekerjaan jembatan ambruk itu dapat segera selesai dikerjakan meski baru sebatas bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
"Kita berharap penanganan jembatan ini segera dituntaskan, mengingat akses jalinsum ini sangat dibutuhkan masyarakat Sosopan dan utamanya pengguna jalan," ungkapnya. (BG/GR)
