NASIONALNEWSPERISTIWA

Buntut Video Viral Hajar Anak Buah, Kapolres Nunukan Langsung Dinonaktifkan

Selasa, 26 Oktober 2021, 09:27 WIB
Last Updated 2021-10-26T02:27:38Z
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.


JAKARTA-BERITAGAMBAR :

Media sosial dihebohkan video viral yang diduga Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar melakukan penganiayaan terhadap anak buahnya.


Kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV dengan keterangan Polres Nunukan, 21 Oktober 2021 pukul 12.32 di pojok atas sebelah kiri.


Dalam video viral berdurasi 43 detik tersebut, terlihat seorang polisi ditendang dan dipukul secara membabi buta.


Polisi yang dianiaya itu sampai tersungkur di lantai.


Sosok yang melakukan pemukulan itu disebut-sebut Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar.


Setelah video itu viral di medsos, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) bergerak cepat menanggapi insiden tersebut.


Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat membenarkan adanya insiden di Polres Nunukan.


"Iya benar kejadiannya diduga di Aula Polres Nunukan, hari Kamis tanggal 21 Oktober," kata Kombes Pol Budi Rachmat, Senin (25/10/2021), pukul 21.00 Wita.


Informasi yang dihimpun, dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolres Nunukan pada anak buahnya viral di sosial media melalui video berdurasi 43 detik.


"Kalau di video itu, tampak seorang polisi lagi mendorong tumpeng. Tiba-tiba datang orang yang diduga Kapolres lalu menendang dan memukul Polisi yang diduga anak buahnya sampai jatuh," ucap Budi Rachmat.


Rachmat mengaku, dirinya baru saja diperintahkan oleh Kapolda Kaltara untuk segera dilakukan pemeriksaan melalui Kabid Propam Polda Kaltara.


"Barusan saya diperintahkan Kapolda, agar melalui Kabid Propam Polda segera diperiksa Kapolres Nunukan berdasarkan video yang viral itu," ujarnya.


Langsung Dinonaktifkan


Terhadap Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, kata Rachmat, dinonaktifkan sementara dari jabatannya.


Selain itu perintah mutasi yang sempat diterbitkan Kapolres Nunukan terhadap anak buahnya yang diduga ditendang itu, langsung dibatalkan.


"Tunggu saja hasil pemeriksaannya. Jelasnya, tidak mungkin ujuk-ujuk anak buahnya ditendang, pasti ada kronologinya," tutur Budi Rachmat.


Mengenai pelaksana tugas sementara di lingkungan Polres Nunukan, beber Rachmat, belum ada penunjukan dari Polda Kaltara.


"Belum ada penunjukan mengenai siapa nanti pelaksana tugas sementara. Besok pagi baru kita tahu siapa namanya," ungkapnya.


Senada, Kabid Propam Polda Kalimatan Utara, Kombes Pol Dearystone Supit membenarkan terjadinya peristiwa dalam video tersebut.


"Iya benar (video tersebut)," kata Supit saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021


Buntut dari aksi pemukulan tersebut, Polda Kaltara telah mencopot AKBP Syaiful Anwar dari jabatan Kapolres Nunuka


Supit mengatakan, perbuatan Syaiful yang menghajar anak buahnya itu termasuk pelanggaran etik yang harus segera diproses oleh Propa


"Karo SDM telah menonaktifkan yang bersangkutan (dari jabatannya)," kata Supit.


Dalam rekaman video terlihat seorang polisi ditendang dan dipukul oleh polisi lainnya.


Pada backdrop berwarna merah di bagian depan terdapat tulisan Baksos Akabri 1999 Peduli.


Insiden penganiayaan itu lantas viral di media sosial.


Dikutip dari Tribun Timur, Syaiful kesal kepada korban lantaran saat meeting secara virtual dengan Mabes Polri melalui aplikasi Zoom, diketahui tidak ada gambar dirinya yang muncul.


Kekesalannya pun diluapkan kepada anak buahnya.


TRENDINGMore