NASIONALNEWSSUMUT

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Antisipasi Gelombang 3 Covid-19

Minggu, 17 Oktober 2021, 12:38 WIB
Last Updated 2021-10-17T05:38:01Z

Ilustrasi/perjalanan mudik



JAKARTA-BERITAGAMBAR :

Pandemi Covid-19 belum usai, bahkan bisa jadi muncul gelombang ketiga usai libur Natal dan tahun baru. Pemerintah siaga.


Merujuk aktivitas traveler di saat libur Natal dan tahun baru sebelumnya, di periode itu biasanya terjadi peningkatan mobilitas masyarakat. Potensi muncul gelombang ketiga Covid-19 pun diwaspadai.


Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengatakan pemerintah menyiapkan enam strategi utama untuk mengantisipasi gelombang ke-3 Covid-19 di akhir tahun 2021.


"Keberhasilan kita saat ini dalam menurunkan kasus Covid-19 tidak boleh putus," ujar Johnny dalam keterangan tertulis, Minggu (17/10/2021).


Yang pertama, memastikan pelonggaran aktivitas diikuti pengendalian lapangan yang ketat.



 

"Kami ingatkan sekali lagi, penurunan level PPKM bukan berarti masyarakat bisa euforia. Kita harus tetap waspada menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas," kata Johnny.



 

Kedua, pemerintah berupaya meningkatkan laju vaksinasi lansia, terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Tujuannya, untuk menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit apabila terjadi gelombang berikutnya.


Ketiga, pemerintah juga mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 anak agar saat libur Natal dan tahun baru imunitas anak sudah terbentuk.


Keempat, seiring dibukanya penerbangan internasional, pemerintah berkomitmen menertibkan mobilitas pelaku perjalanan internasional dengan aturan prokes ketat, utamanya ke Bali. Hal ini menyusul dibukanya Bandara Ngurah Rai pada 14 Oktober 2021.


Kelima, memperkuat peran pemerintah daerah dalam mengawasi kegiatan dan mengedukasi warga di daerah tentang rincian protokol kesehatan yang harus dijalankan.



 

Keenam, terus mengampanyekan protokol kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.



 

Pemerintah juga mengimbau panitia penyelenggara Natal untuk mematuhi SE Menag No. 29 tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Peringatan Hari Besar Keagamaan. Tujuannya, untuk menekan risiko penularan Covid-19, sekaligus memberi rasa aman pada masyarakat yang merayakan Natal.


"Butuh kerja sama yang baik dari seluruh pihak agar Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional. Disiplin 3M, 3T, vaksinasi, dan implementasi teknologi informasi seperti PedulilLindungi, menjadi kuncinya," kata Johnny. (BG/DTC.)

TRENDINGMore