HUKUMNASIONALNEWSPERISTIWA

Polisi Tangkap Pelaku Penembakan Dantim BAIS di Pidie

Senin, 01 November 2021, 07:40 WIB
Last Updated 2021-11-01T00:51:00Z
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy.


ACEH-BERITAGAMBAR :

Tiga tersangka penembakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Aceh, Kapten Inf Abdul Majid (53) berhasil ditangkap Polisi dari tempat berbeda.


"Ketiga pelaku, yaitu D (48) pemilik senjata, M (41), dan F (42)," ujar Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, dalam konferensi pers, Minggu (31/10).


Tersangka M ditangkap di Gampong Langgien Sagu, Kecamatan Banda Baru, Pidie Jaya, Minggu, pukul 06.00 WIB.


Tersangka F ditangkap di Jalan Banda Aceh-Medan, Gampong Sagu, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, pagi tadi, sekitar pukul 09.30 WIB.


Tersangka D ditangkap dini hari tadi, sekitar pukul 00.20 WIB di Gampong Tanjung Mali, Kecamatan Sakti, Pidie.


Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan barang bukti satu pucuk senjata beserta amunisi dan uang tunai Rp 35 juta.



Tersangka F, D, dan M telah merencanakan perampokan dan pembunuhan terhadap Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie, Aceh, Kapten Inf Abdul Majid (53).


Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menjelaskan, tersangka M yang telah mengenal korban, mengetahui bahwa biasanya korban membawa sejumlah uang di dalam mobilnya.


M yang mengetahui informasi itu kemudian pada Rabu (27/10/2021) mengajak F dan D bertemu di ladang cabai milik D.


Di sana M mengajak F seorang tukang pangkas dan D untuk merampok korban.


Setelah bersepakat, rencana tersebut kemudian dijalankan.


Sang eksekutor F dipersenjatai SS1 V2 yang berasal dari sisa konflik di Aceh.


M kemudian mengajak korban bertemu di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021).


Sebelum bertemu, M menyampaikan kepada pelaku F agar menembak mobil yang ditumpangi korban ketika M keluar dari mobil korban.


F yang melihat M sudah keluar dari mobil, kemudian menembak pintu sopir hingga menewaskan korban.


M kemudian masuk ke dalam mobil dan membawa lari uang sebesar Rp 35 juta.


Keesokan harinya, F, D, dan M kembali bertemu di ladang D untuk bagi hasil.


Kepada rekannya, M mengaku uang yang dibawa korban hanya berjumlah Rp 5 juta.


Uang itu kemudian dibagikan masing-masing untuk F sebesar Rp 1 juta, D Rp 500.000, dan sisanya M.


"Ini murni perampokan, kami sudah dalami. Mereka ingin menguasai uang korban," ujar Winardy.


Para pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340 jo Pasal 365 KUHP jo UU Darurat nomor 12 tahun 1951.

Petugas memeriksa selongsong peluru di badan jalan depan Pos Polisi (Pospol) Panton Reu, Polres Aceh Barat di jalan lintas Meulaboh-Tutut, kawasan Desa Manggie, Kecamatan Panton Reu yang diberondong OTK dengan AK-47 dan M-16, Kamis (28/10/2021). Jenazah Dantim BAIS Pidie, Kapten ABD Majid, SH, MSM, saat tiba di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Kamis (28/10/2021). (insert kiri). 


Sebelumnya diberitakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Pidie, Kapten ABD Majid, SH, MSM, meninggal dunia karena ditembak di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Pidie, Aceh, Kamis (28/10/2021) sekitar 17.18 WIB. 


Saat kejadian, Kapten Abdul Majid yang beralamat di Bathupat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe itu sedang mengemudi Toyota Fortuner warna putih BL 1598 NH, menuju Gampong Lhok Panah.


Saat itu, terdengar letusan senjata api (senpi) satu kali. Kemudian, beberapa saat usai kejadian, melintas saksi bernama Syarwan bersama istrinya dengan mengendarai sepeda motor (sepmor).


Selanjutnya, Syarwan dihentikan oleh seorang teman dari korban yang tidak diketahui identitasnya.


Teman korban meminta tolong Syarwan untuk membawa Dantim BAIS Pidie ini yang mengalami luka di bagian perut ke rumah sakit.


Lalu, korban dibawa naik ke sepeda motor Syarwan dan dibawa ke rumah penduduk di Gampong Lhok Panah.


Kemudian, korban akhirnya dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.(BG/NET)

TRENDINGMore