HUKUMMEDANNEWSPERISTIWASUMUT

Polrestabes Medan Tembak Kedua Kaki Penikam Seleb Bigo, Ini Motifnya

Rabu, 22 Desember 2021, 23:50 WIB
Last Updated 2021-12-22T17:04:29Z
M Faris pelaku penikaman wanita di Medan, ditangkap Polisi.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Kepolisian Resor Kota (Polrestabes) Medan, menembak kedua kaki Muhammad Faris, tersangka perampokan dan penikaman seleb bigo, Indah Khairani di depan kampus Dharmawangsa.


Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan bahwa pelaku ditangkap pada Selasa (21/12) kemarin.


Pelaku ditangkap di kawasan Belawan, bersama dengan barang buktinya berupa satu unit mobil korban yang dilarikan nya.


"Pelaku ditangkap bersama barang bukti mobil. Pelaku ditangkap di kawasan Belawan," kata Muhammad Firdaus saat konfrensi pers, Rabu (22/12/2021).


Ia menjelaskan, saat diamankan pelaku berusaha melarikan diri, sehingga petugas mengambil langkah tegas dan menembak kedua kaki pelaku, hingga terkapar.


"Saat penangkapan tersangka berupaya untuk melawan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur, dilakukan penembakan terhadap tersangka pada bagian kakinya," sebutnya.


Firdaus menyebutkan, setelah tertembak pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan perawatan medis.


"Korban kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pengobatan. Dan selanjutnya dibawa ke Polrestabes Medan," ucapnya.


Ia menjelaskan bahwa, dari tangan pelaku petugas menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil BK 1273 ZA milik korban, dan sebilah pisau yang digunakan pelaku saat melakukan penikaman.


"Terhadap tersangka diterapkan pasal 365 ayat 2 dengan ancaman pidana hukuman 12 tahun penjara," ungkapnya.


Tersangka Penikaman Faris

Faris mengaku merasa kesal terhadap korban lantaran korban sering meminta uang kepada dirinya.


"Kesal karena korban di jalan minta-minta duit Rp 1,5 juta untuk keperluan pribadi dia (korban)," katanya.


Ia mengatakan, dalam dua kali pertemuan dengan korban, ia selalu memberikan uang.


"Tidak pacaran. Cuma teman dekat. Karena tiap jumpa memang ada janji ngasih dia uang. Kalau bertemu ada ku kasih Rp 1 juta dan 1,5 juta. Uangnya untuk keperluan pribadi dia," sebutnya.


Faris mengaku memberikan uang kepada Indah karena ingin membuat korban terkesan.


Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pisau yang dipakai untuk menikam korban baru di belinya bersama dengan korban saat jalan-jalan.


Menurutnya, pisau itu dibeli untuk keperluannya di kos.


Ia mengatakan tidak ada niat untuk melarikan mobil korban. Ia mengaku pada saat itu panik, dan memilih melarikan mobil korban.


"Pisau itu untuk keperluan saya. Bukan hanya pisau saja yang saya beli, ada Tupperware dan sendok juga, perlengkapan untuk kos. Saya ketakutan. Bingung. Mau melarikan diri, jadi saya bawa saja mobilnya. Dan saya tinggal di Labuhan," pungkasnya. (BG/JP)



TRENDINGMore