NEWSPERISTIWASUMUT

Kaum Ibu Datangi Kerangkeng Manusia Di Rumah Bupati Langkat Non Aktif

Rabu, 26 Januari 2022, 13:47 WIB
Last Updated 2022-01-26T06:48:59Z

 

Puluhan masyarakat yang didominasi ibu-ibu 'menduduki' lokasi kerangkeng manusia milik Bupati Langkat non aktif. 

LANGKAT-BERITAGAMBAR : 

Puluhan masyarakat yang didominasi ibu-ibu 'menduduki' lokasi kerangkeng manusia milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin, di Desa Raja Tengah, Kuala, Rabu (26/1). 


Berkumpulnya kaum ibu-ibu di area kerangkeng manusia itu sebagai bentuk protes. Mereka menilai, kerangkeng tersebut berdampak baik bagi keluarga mereka yang ketergantungan narkoba. 


Karena itu mereka berharap, agar kerangkeng manusia yang dibangun bupati non aktif dapat beroperasi seperti biasa. Dimana para warga yang tadinya sudah menjalani pembinaan dapat kembali dibina untuk disembuhkan dari kecanduan narkoba. 


Kepala Dusun I, Nangka V, Sitepu, ditemui di sela-sela aktivitas warga mengatakan, kerangkeng manusia ini sudah dikenal masyarakat sebagai tempat rehabilitasi pecandu narkoba. 


Selama ini, sebut R Sitepu, setiap warga yang ingin keluarganya direhab juga diketahui pemerintah desa dan dusun. "Semua yang mau rehab pasti dilaporkan dulu ke pihak desa dan dusun. Meski rehab ini gak ada izin, tapi pemerintah desa mengetahui," ungkapnya. 


Di lokasi rehab ini, lanjut R Sitepu, para pasien beraktivitas di luar kerangkeng mulai pukul 08:00 sampai pukul 12:00. "Mereka diajari cara merawat hewan ternak, membersihkan sawit, pakan fermentasi dan beberapa kegiatan lainnya," ungkap R Sitepu. 


"Pelatihan itu dimaksudkan agar mereka yang nantinya terbebas narkoba dapat bekerja secara mandiri. Jadi bukan diperbudak seperti yang beredar. Pelatihan itu dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman di bidangnya," tambahnya. 


Pasca peristiwa ini, sambung R Sitepu, pasien yang tadinya mendapat pembinaan sudah kembali ke rumah masing-masing. "Sebenarnya para keluarga pasien tidak mau mereka kembali ke rumah sebelum sembuh. Makanya masyarakat tidak mau rehab ini ditutup," paparnya. 


Pantauan di lokasi, kerangkeng manusia milik bupati non aktif ini memiliki dua kamar. Untuk kamar satu diperuntukan untuk pasien yang baru dan kamar dua pasien yang sudah lama. 


Di depan kerangkeng tersebut, juga didapati dua kolam ikan yang cukup lebar. Setelah kolam, didapati kediaman bupati non aktif. Sementara di belakang kerangkeng dipadati tanaman kelapa sawit. (BG/LK)



TRENDINGMore