NEWSPERISTIWASUMUT

Menko PMK Kunker ke Medan, Klaim Penyaluran Bansos Baik

Sabtu, 16 April 2022, 17:35 WIB
Last Updated 2022-04-16T10:37:34Z

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau pemukiman warga di Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan


MEDAN-BERITAGAMBAR : 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meninjau pemukiman warga di Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (16/4).


Didampingi Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Walikota Medan Bobby Nasution, Muhadjir menelusuri gang-gang kumuh untuk mendengarkan aspirasi warga setempat. 


Adapun beragam permasalahan yang dikeluhkan berupa penyaluran bansos dan juga kondisi banjir rob yang rutin menggenangi rumah warga.


"PKH, BPJS, bantuan sembako ada dapat bu?," tanya Muhadjir ke seorang ibu-ibu yang dijawab sudah mendapatkan bantuan tersebut. 


Sementara itu, saat Muhadjir mendatangi seorang warga, ia cukup terkejut saat melihat anak dari warga tersebut mengalami kelumpuhan. 


Melihat hal itu, Muhadjir langsung menyuruh bapak tersebut mengeluarkan KTP dan Kartu BPJS untuk didaftarkan ke dalam program kesehatan disabilitas. 


"Tujuan disini untuk meninjau implementasi pelaksanaan bansos. Mudah-mudahan akan segera dapat ditangani dalam jangka panjang dan juga lebih sistemik mengenai persoalan banjir rob bisa diatasi. Kita koordinasikan dengan Gubernur dan Walikota, dan kementerian terkait," ungkap Muhadjir.


"Mudah-mudahan kita lihat di lapangan, sehingga kita tidak hanya mempersepsi dari rapat tapi kita bisa lihat langsung di lapangan. Mudah-mudahan ketika saya bawa ke Jakarta ada solusinya," lanjutnya.


Sementara itu, berdasarkan pantauan Muhadjir, penerima bansos di Kelurahan Bahari Belawan ini sudah hampir 90 persen mendapatkan PKH. 


"Secara distribusi, untuk di wilayah kampung kumuh ini saya rasa sudah 90 persen mendapatkan bansos. Ini suatu hal yang bagus karena di tempat lain masih ada yang belum merata. Disini pada dasarnya 90 persen orang tak mampu sehingga memang harus mendapatkan PKH," jelas Muhadjir.


Namun begitu, ia juga mengatakan bahwa juga diperlukan pendataan yang merata lantaran masih ada warga yang tidak terdaftar di dalam PKH.


"Disini bansos sudah berjalan dengan baik hanya perlu dirapikan misalnya untuk perubahan status kepala rumah tangga. Karena ada kepala rumah tangga seorang nenek yang gak masuk dalam penerima PKH. Itu nanti orang tua ini bisa masuk dalam program menu untuk lansia termasuk juga anak yang masih sekolah dapat KIP," ujar Muhadjir.


Tak hanya itu, para warga sekitar juga turut mendapatkan bantuan uang tunai dan sembako yang diberikan kepada beberapa warga tak mampu dan belum mendapat sentuhan bansos.

TRENDINGMore