 |
| Walikota Bobby Nasution usai melantik kepengurusan Persatuan Buku Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Medan. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Provinsi Sumut bakal menjadi tuan rumah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 mendatang.
Mengetahui hal tersebut Walikota Medan Bobby Afif Nasution meminta agar para pengurus atlet Medan bisa mendaftarkan para atlet di ajang kompetisi tersebut.
Hal tersebut dikatakan Bobby pada saat pelantikan kepengurusan Persatuan Buku Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Medan, Sabtu (25/6).
Bobby juga menginginkan agar atlet dan pelatih seluruh Cabang Olahraga (Cabor) menjadi daya dorong dan dobrak untuk memajukan Kota Medan
"Terutama olahraga bulu tangkis ini, sebab bulu tangkis di Indonesia merupakan Cabang Olahraga (Cabor) yang menjadi kebanggan dan keunggulan negara kita yang sering mendapat apresiasi di tingkat Internasional," jelasnya.
Untuk menghasilkan Atlet yang baik dikatakan Bobby tentu harus menyejahterakan kehidupan para atlet.
"Bukan hanya dari sisi ekonomi tapi dari sisi kesehatan, asupan gizi yang di makan dan pola hidup sehat itu hal utama yang harus diatur oleh para pelatih agar mencetak atlet yang bagus," ucapnya.
Dikatakan Bobby untuk itu tugas pengurus PBSI Kota Medan yang baru dilantik tentunya sangat sulit dan cukup berat dalam upaya memajukan bulutangkis.
"Jadi ini tugas kita bersama untuk mewujudkannya. Apa yang menjadi keluhan atlet seperti fasilitas lapangan untuk berlatih maupun fasilitas peralatan untuk berkreasi di lapangan harus dipenuhi," ungkapnya.
Bobby juga berharap agar Ketua Umum PBSI Kota Medan agar dapat berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan dengan baik.
"Agar seluruh gelanggang-gelanggang olahraga di Kota Medan maupun areal-areal kosong milik Pemko Medan silahkan untuk dipergunakan dalam memajukan cabor bulutangkis.
Bobby juga meminta kepada para pengurus, selain memberikan fasilitas dan lapangan latihan yang baik, juga harus memperhatikan atlet dan pelatih di luar lapangan.
"Menjadi atlet yang tangguh di lapangan pasti persentasenya juga sangat besar pengaruhnya ketika mereka berada di luar lapangan. Hal ini harus bisa kita perhatikan, termasuk disiplin dan kesejahteraan. Faktor ini sangat krusial untuk membentuk seorang atlet,"tukasnya.
