EKONOMINEWSSUMUT

Komoditi Perikanan Ekspor Perdana Ke Malaysia

Senin, 31 Oktober 2022, 14:26 WIB
Last Updated 2022-10-31T07:26:35Z

 

Tiga instansi terkait BC Kualanamu, BKIPM 1 Medan dan BKP Medan saat melepas benih kerapu ke Malaysia di Terminal Kargo Bandara Kualanamu. 

DELISERDANG-BERITAGAMBAR :

Tiga instansi berkolaborasi memfasiltasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)m elakukan ekspor perdana komoditi perikanan Sumatera Utara jenis benih ikan kerapu ke Kualalumpur, Malaysia.


Ketiga instansi tersebut Bea Cukai (BC) Kualanamu, Balai Karantina Ikan,Pengendelai Mutu (BKIPM) Kelas I Medan dan Balai Karantina Pertanian (BKP) Medan.


"Ini ekspor perdana dari UMKM UD Rezeki Bahari,hasil dari komoditi perikanan jenis benih ikan kerapu," kata Kepala Kantor ea Cukai Kualanamu Elfi Haris, usai pelepasan di terminal Kargo Bandara Kualanamu, Senin (31/10).


Kata dia, sebelumnya yang bersangkutan punya produk dan tidak punya legalitas serta tidak punya pengetahuan untuk ekspor.


"Jadi kita turun, lalu kita mengasistensi dari nol. Karena ini produk perikanan,maka kita join dengan BKIPM, dan betul-betul kita lakukan pendampingan lalu sedikit demi sedikit. Alhamdulillah sekitar lima bulan waktunya sudah bisa ekspor perdana," paparnya.


Padahal, lanjut Elfi Haris, sebelumnya ia tidak ada gambaran untuk ekspor paling mereka jual ke agen-agen, dan saat ini sudah bisa.


Nah, setelah perdana ini, harapannya ke depan lebih lanjut dan lancar, dan kita harapkan para UMKM lainnya bisa seperti UD Rezeki Bahari ini langsung menjual produknya ke luar negeri.


"Apalagi dengan ekspor ini devisa negara kita bertambah dan uang dari luar negeri itu masuk ke Indonesia," sebutnya.


Pihaknya berharap dengan eskpor ini devisa kita bertambah dan dan kita surplus otomatis ekonomi Indonesia lebih sehat dan kuat, jelasnya. 


Sebelumnya, Kepala BKIPM Kelas 1 Medan Muhammad Burlian menjelaskan bahwa ekspor perdana ini jenis benih ikan kerapu, senbayak 11.040 ekor dengan berat 707 kilogram, 101 koli.


"Mudah-mudahan ke depan bertambah jumlah, dan tambah variasi komoditasnya dan meluas juga negara tujuan ekspornya sehingga kita inginkan UMKM ini semakin berkembang sesuai kebijakan pemerintah kita,ujar Burlian.


Dengan kolaborasi ini kita harapkan akan memperkuat informasi terkait dengan persyaratan ekspor dari hulu ke hilir sehingga dapat mendapatkan informasi dengan jelas dan satu pintu.


Menurutnya untuk persyaratan standar ekspor semua menurutnya tergolong mudah.bahkan para eksportir yang sudah berjalan mengurus mengaku merasa puas dan mudah. 


Perwakilan UD Rezeki Bahari Sofyan berharap bisa mengekspor lebih banyak dan dibantu semua pihak.


Ikut hadir dari Karantina Pertanian Medan diwakili sub koordinator Karantina Hewan drh Rifky Danial, Manager Keamanan PT Angkasa Pura Aviasi Tarto, Kasi P2 BC Kualanamu M.Mutaqin serta tamu penting lainnya.(BG/DS)




TRENDINGMore