NASIONALNEWSPERISTIWAUMUM

Peserta Tarik Tambang Tewas dan 4 Orang Luka-luka, Panitia Sebut Berawal dari Selfie

Minggu, 18 Desember 2022, 18:10 WIB
Last Updated 2022-12-18T11:10:23Z

Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang bakal memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melibatkan 5.000 orang, 1 orang peserta meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka.

 

MAKASAR-BERITAGAMBAR :

Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang bakal memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melibatkan 5.000 orang, 1 orang peserta meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka.



Inilah Penyebab Seorang Peserta Tarik Tambang Tewas dan 4 Orang Luka-luka.


Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan (Sulsel) menelan korban jiwa, Minggu (18/12).


Seorang peserta dilaporkan meninggal dunia, sementara 4 orang lainnya luka-luka. 



Korban meninggal dunia di lokasi tarik tambang setelah kepalanya terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton.


Kepala korban pecah dan bersimbah darah.


Sedangkan beberapa peserta lainnya terpental dan menderita luka-luka.


Lomba tarik tambang ini digelar di sepanjang Jl Jendral Sudirman, Minggu (18/12/2022) pukul 06.00 Wita.


Peserta akan membentangkan tali dengan panjang 1.540 meter.


Lomba tersebut akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena melibatkan 5.000 orang.



5.000 peserta merupakan gabungan dari alumni UNHAS dan warga Kota Makassar.


Mereka dibagi menjadi dua tim, yakni Tim A dan Tim B.


Masing-masing tim terdiri lebih dari 2.500 orang. Atas insiden tersebut Panitia IKA Unhas Sulsel menyampaikan rasa dukanya.


Panitia sebut berawal dari selfie


Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin menjelaskan tidak ada unsur kesengajaan dalam insiden ini.


Menurutnya, korban tiba-tiba tertarik saat sedang melakukan selfie bersama orang-orang di sekitarnya sambil memegang tali tambang.


"Dia main selfie ibu-ibu ini. Pegang-pegang tali sambil selfie jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," ucap Mursalin.


"Sementara selfie, tarik orang tali langsung jatuh. Terseret tali," sambungnya.


Mursalin juga membantah adanya informasi bahwa tali yang digunakan peserta putus.


Dia telah mengimbau peserta tidak berada di sebelah kanan karena ada pembatas jalan di area tersebut.


"Nda ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Nda ada (terlilit di leher). Masa bisa terlilit orang banyak. Saya pegang toa disitu mengimbau warga tidak di sebelah kanan," katanya.


Dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukanlah kelalaian dari panitia.


Menurutnya hal tersebut murni kecelakaan. 


"Saya siap bersaksi. Saya di TKP. Di ujung sana ada kecamatan Manggala, kecamatan Rappocini. Diujung tali kecamatan Manggala saya atur baru menyusul kecamatan Rappocini. Begitu, saya stand by disana," ujarnya.


Wali Kota Makassar angkat suara


Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut bahwa peristiwa itu murni kecelakaan.


Dia mengatakan panitia telah berusaha menggelar acara dengan aman. 


"Atas insiden ini. Kita tidak pernah mau ada yang seperti ini. Makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal. Bahkan saya datangi satu-satu tadi. Tapi namanya insiden tidak ada yang pernah duga. Antisipasi itu sudah lengkap," jelas Danny.


Menurutnya, ada pengawas dalam kegiatan tersebut. Selain itu masing-masing peserta diatur dengan berjarak.


"Koordinasi masing-masing jarak sudah dirapatkan dan semua orang lihat bahwa saya sampaikan bahwa hindari masuk ke dalam tali, masuk kanan. Karena dis itu ada separator," tuturnya.


"Kalau disitu kan pasti sempit makanya kenapa saya suruh ke sebelah kanan tali. Ke sebelah selatan, timurnya," sambungnya.


Tanggapan Pihak IKA Unhaas


Sementara, Wakil Ketua Pengurus Wilayah IKA Unhas Sulsel, Rahmansyah yang dikonfirmasi mengatakan, seorang peserta tarik tambang meninggal dunia atas nama Masyita.


"Satu orang yang meninggal, 4 orang peserta lainnya luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit," katanya. 


Rahmansyah mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih lanjit.


Dia saat ini tengah melayat ke rumah duka. 


"Sementara saya melayat di rumah duka, nanti saya hubungi ki lagi pak," singkat Rahmansyah.


Diketahui, lomba tersebut akan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena melibatkan 5.000 orang. 


5.000 peserta tersebut merupakan gabungan dari alumni UNHAS dan warga Kota Makassar.


Mereka dibagi menjadi dua tim, yakni Tim A dan Tim B.


Masing-masing tim terdiri lebih dari 2.500 orang.


Tim A titik awalnya berada di Perempatan Jalan Sudirman-Jalan Ahmad Yani yakni di depan RSIA Pertiwi.


Sedangkan Tim B depan PT Sangyangseri Jalan Ratulangi ke titik tengah depan RSIA Pertiwi Jalan Jenderal Sudirman.


Lomba tarik tambang ini digelar di sepanjang Jalan Jendral Sudirman, Minggu (18/12/2022) pukul 06.00 Wita.


Peserta akan membentangkan tali dengan panjang 1.540 meter. (BG/KPC)

TRENDINGMore