DAERAHNEWSSUMUT

Lewat Kerjasama, PT TPL Dukung Pengembangan Ekonomi Masyarakat

Jumat, 20 Januari 2023, 15:26 WIB
Last Updated 2023-01-20T08:26:15Z

Direktur TPL Anwar Lawden saat memberikan sambutan Workshop Jurnalis.


TOBA-BERITAGAMBAR : 

PT Toba Pulp Lestari Tbk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat melalui berbagai kerja sama, termasuk di antaranya perhutanan sosial masyarakat.


Hal itu dikatakan Direktur TPL Anwar Lawden saat membuka Workshop untuk Jurnalis yang mengambil tema Peran Hutan Tanaman Industri (HTI) bagi Pertumbuhan dan Pengembangan Ekonomi, Kamis (19/1).


Anwar Lawden mengatakan, PT Toba Pulp Lestari Tbk tetap berkomitmen untuk menjalankan operasional perusahaan dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang berlak


"Tidak hanya program konservasi namun kami juga senantiasa berupaya mendukung peningkatkan ekonomi masyarakat dengan berbagai skema kerjasama termasuk perhutanan sosial masyarakat," jelasny



Anwar mengatakan, TPL merupakan pabrik manufaktur pulp yang berada di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Perusahaan tersebut saat ini memiliki konsesi di 12 kabupaten/ko



"Mengusung visi “Good for Community, Country, Climate, Customer and Company”, TPL berkomitmen untuk memaksimalkan pengembalian kepada pemangku kepentingan dan berkontribusi kepada pembangunan sosial dan ekonomi di daerah," ujarn


Anwar Lawden juga mengatakan, hutan tanaman industri merupakan hutan tanaman yang dikelola dan diusahakan berdasarkan prinsip pemanfaatan yang optimal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alamiah serta dengan menerapkan prinsip ekonomi dalam pengusahaannya untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarny


Agar pembangunan HTI memberikan manfaat yang optimal bagi pembangunan wilayah maka dalam pelaksanaannya perlu mengikutsertakan masyarakat sekitar hutan. Apabila di dalam rencana pembangunan HTI terdapat hak-hak masyarakat, maka hak-hak tersebut diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlak


Kebijakan dan komitmen TPL meliputi perlindungan dan konservasi hutan dengan mendukung konservasi inisiatif, konservasi keanekaragaman dan karbo



Anwar Lawden menyambut baik dan mendukung diadakannya workshop mengenai HTI yang diadakan untuk para jurnalis terseb


"Saya berharap kegiatan ini dapat memberi pengetahuan dan wawasan mengenai dukungan perusahaan, dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat, dan negara," ujarny


Salah satu pembicara, yakni Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Simon Sidabukke mengatakan, pengusahaan hutan menjadi hal yang penting dilakukan. Hal ini untuk menunjang pengembangan industri hasil hutan dalam negeri agar memiliki nilai tambah dan devi


“Juga meningkatkan produktivitas lahan dan kualitas lingkungan hidup, memperluas lapangan kerja dan lapangan usaha. Namun, harus tetap berpedoman pada regulasi yang ada,” pungkasny


Pembicara lainnya, Sustainability IC Team Leader TPL, Felix Guslin Putra, saat berbincang dengan jurnalis usai kegiatan mengatakan, TPL berkomitmen untuk tetap merawat koridor satwa dilindungi yang ada di dalam kawasan konsesi merek


Komitmen ini menjadi salah satu bagian dari upaya perusahaan penghasil bubur kertas tersebut untuk menjaga keberlangsungan lingkungan di areal operasi Hutan Tanaman Industri (HTI) yang mereka milik


“Kita ada program konservasi dan rehabilitasi yan dijalankan oleh departemen environment. Mereka sudah membuat plot-plot pada setiap sektor yang menjadi lokasi jelajah satwa seperti harimau maupun satwa dilindungi lainnya. Juga dipasang kamera trap untuk mengetahui satwa apa yang melintas disana, setiap 3 bulan mereka inventarisasi,” ujarny



Felix menambahkan, pada seluruh areal konsesi mereka selalu melakukan berbagai penilaian dalam menentukan program dan kebijakan berkaitan dengan keberlangsungan lingkungan. Penilaian tersebut dilakukan dalam dua kategori yakni kategori Nilai Konservasi Tinggi (NKT) dan Stok Karbon Tinggi (SK


“NKT itu kita lihat gimana ekosistem disana, apakah ada ekosistem langka, termasuk masalah sosial seperti makam apakah ada disana. Kalau SKT itu kita mengukur cadangan karbon disana. Ada metode penilaiannya itu,” ujarny


Pada workshop ini beberapa pembicara dihadirkan diantaranya Victor Pardosi dari Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Hidup (PSKP), Simon Sidabukke selaku Ketua APHI dan Wakil Dekan II Fakultas Kehutanan USU, Pindi Patan.(BG/REL)




TRENDINGMore