NEWSSAMOSIRSUMUT

Pembangunan Kamar Mandi Rp 7 Miliar di 14 Desa se-Samosir Rawan Dikorupsi

Senin, 13 Maret 2023, 12:12 WIB
Last Updated 2023-03-13T05:13:10Z

  

Bangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik – Setempat (SPALD-S) atau kamar mandi sebanyak 14 titik di Kabupaten Samosir, pada Tahun 2022 sebesar Rp 7 miliar rawan dikorupsi

 SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Pekerjaan pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik – Setempat (SPALD-S) atau kamar mandi sebanyak 14 titik di Kabupaten Samosir, pada Tahun 2022 sebesar Rp 7 miliar diduga rawan dikorupsi.


Demikian disampaikan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komisi pemantau Pembangunan Perpajakan Indonesia (KPPPI) Samosir, Ranto Limbong, Senin(13/3).


Adapun sumber dana pembangunan bersumber dari dana APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya Wilayah Sumatera II dibawah pelaksanaan BPPWS dan Satker PPPNW-II.



Pasalnya pihaknya menemukan di lapangan, meskipun Tahun 2022 sudah berakhir, sampai saat ini masih banyak pekerjaan SPALD-S berbiaya Rp 500 juta per titik atau Rp 12, 5 juta per unit belum rampung.


Pihaknya juga menemukan tingginya harga upah tukang Rp. 4, 2 juta, biaya pelatihan tukang Rp1 juta sementara prinsip pekerjaan dilakukan secara Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).


Fasilitator SPALD-S Kabupaten Samosir Amran Ayub, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya 14 titik atau 40 unit per desa, pekerjaan pembangunan SPALD-S di Kabupaten Samosir.


"Sebagian memang masih dilakukan pekerjaan pembangunan kamar mandi, namun ketika dikonfirmasi terkait apakah biaya Rp12,5 juta per unit tidak kemahalan, Amran tidak menjawab. (BG/TS)

TRENDINGMore