 |
| Tim SAR gabungan saat menemukan jenazah Frengki Alponso Togatorop, sejauh 1 Kilometer dari lokasi awal dinyatakan hanyut, di sungai Bingei, Langkat, Sabtu (1/4) sekitar pukul 00:35 WIB. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Setelah hilang selama tiga hari akibat hanyut terbawa arus di sungai Bingei, Langkat, Frengki Alponso Togatorop akhirnya ditemukan.
Ia ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan sejauh 1 Kilometer dari lokasi awal dinyatakan hanyut.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan, jenazah Frengki ditemukan pada Sabtu 1 April, sekitar pukul 00:35 WIB. Usai di evakuasi, jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk segera disemayamkan.
“Pencarian akhirnya membuahkan hasil. Korban meninggal dunia berjarak sekitar 1 KM dari lokasi awal korban hanyut, selanjutnya dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga,”kata Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono, Sabtu (1/4/2023).
Tim SAR gabungan menjelaskan, proses pencarian memakan waktu selama tiga hari menggunakan perahu LCR milik Basarnas Medan, BPBD Kabupaten Langkat, BPBD Provinsi Sumut, SAR MTA, serta perahu Rafting milik Faji Sumut.
Selain itu, pencarian juga menggunakan alat Aqua Eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) milik Basarnas Medan.
Diketahui, pada Kamis, 30 Maret remaja pria bernama Frengki (16), warga Perumahan Anugerah Lestari, Kelurahan Kepala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat hanyut terseret arus sungai Bingei, sekitar pukul 15:15 WIB.
Saat itu korban sedang mandi-mandi bersama dua temannya dan hendak menyeberang sungai, namun, tiba-tiba keduanya terbawa air.
Teman korban berhasil menyelamatkan diri. Namun nahas, korban terus terbawa air sungai sampai akhirnya ditemukan meninggal dunia.
“rekan korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan diteruskan ke Kantor SAR Medan,”ucapnya.(BG/LKT)
