NEWSPERISTIWASUMUT

Ini Kronologi Mobil Hanyut Di Tapsel

Kamis, 20 April 2023, 17:21 WIB
Last Updated 2023-04-20T10:21:31Z

 

Enam jenazah korban mobil pemudik yang hanyut di Sungai Aek Sipange disemayamkan dan dimakamkan di Desa Tapus Godang, Kecamatan Aek Bilah, Tapsel.

TAPSEL-BERITAGAMBAR : 

Dua korban peristiwa mobil pemudik dari Provinsi Riau yang hanyut di Sungai Aek Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan, belum ditemukan.


“Dua korban itu ialah Sawaluddin Rambe (33), dan Haidin Rambe (1, 5). Tim gabungan masih terus melakukan pencarian dengan cara menelusuri sungai,” kata Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, Kamis (20/4).


Dijelaskannya, total jumlah penumpang mobil pemudik yang hanyut pada Rabu (19/4) sekira pukul 19:00 WIB di Sungai Aek Sipange itu sebanyak 14 orang.


Malam itu juga ditemukan enam korban tewas, enam korban selamat dan dua orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan Polri, TNI, BPBD Tapsel dibantu masyarakat


Adapun kejadian berawal dari dua keluarga abang beradik yang merantau ke Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau hendak pulang kampung untuk berlebaran ke Desa Tapus Godang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapsel, Provinsi Sumut.


Dimson Rambe (38) mengendarai mobil Isuzu DMAX warna silver bersama empat orang anggota keluarga. Sawaluddin Rambe (33), mengendarai mobil pick up Isuzu Panther bersama delapan anggota keluarga dan saudara yang sama-sama mudik lebaran.


Sekir pukul 17:00 WIB, rombongan dua mobil pemudik ini tiba di Desa Tolang, Kecamatan Aek Bilah. Namun karena kondisi Jalan Provinsi yang rusak parah, mobil pick up yang dikemudikan Sawaluddin Rambe itu tidak bisa melintas.


Mobil itupun terpaksa dititip di Desa Tolang. Kemudian rombongan yang berjumlah 14 orang itu melanjutkan perjalanan dengan menumpang mobil double cabin Dimson Rambe. Delapan orang di dalam cabin dan enam di bak terbuka.


Dari Desa Tolang menuju Tapus Godang, mobil itu dikemudikan Sawaluddin Rambe. Saat menyeberang Sungai Aek Sipange sekira pukul 19:00 WIB, air sudah sedikit besar namun diperkirakan masih bisa dilintasi.


Naasnya, mesin mobil tiba-tiba mati tepat di tengah sungai. Sudah berulangkali dicoba hidupkan, tetapi tidak berhasil. Air makin besar dan enam penumpang di bak terbuka melompat berupaya menahan agar mobil itu agar tidak hanyut.


Namun, upaya mereka tidak berhasil. Mobil yang di dalamnya masih ada delapan orang penumpang dan sopir, hanyut diseret air yang terus ‘mengganas’.


Mobil itu akhirnya sangkut sekitar 30 meter dari lokasi awal hanyut. Enam orang yang tadinya berada di bak terbuka belakang, berhasil menyelamatkan diri.


Korban selamat itu adalah Dimson Rambe (38), Alfin Rambe, 30, Zamra Ritonga, 21, Mahmun Rambe (20), Bolon Rambe (21), dan Parsaulian Rambe (25).


Selanjutnya korban yang selamat dibantu warga melakukan evakuasi terhadap mobil yang sangkut dan bonyok usai diseret air sungai itu. Di dalamnya ditemukan enam orang yang telah meninggal dunia.


Enam korban tewas itu adalah Zenita (36), Carlen Alfaro Rambe (13), Amran Algalibi Rambe, (4,5) Afsa Almasifah Rambe (1,5), Fatma Pane (30), dan Aktar Rambe (4).


Sementara dua orang penumpang lainnya, Sawaluddin Rambe (sopir) dan anaknya yang berusia (1,5), Haidin Rambe, belum ditemukan. Ayah dan anak itu diduga hanyut dibawa arus sungai yang deras.


“Korban hilang masih terus dicari. Korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman,” jelas Kapolres Tapsel.(BG/TS)


TRENDINGMore