DAERAHNEWSSUMUT

Kemendagri Soroti 47 Pemda Tak Beri Laporan Upaya Pengendalian Inflasi

Selasa, 28 Mei 2024, 06:40 WIB
Last Updated 2024-05-27T23:40:02Z

 


Pemko Tebingtinggi saat mengikuti rakor Pengendalian Inflasi daerah secara virtual. 



TEBINGTINGGI-BERITAGAMBAR :

Plt Sekjen Kemendagri RI menyoroti masih adanya 47 pemerintah daerah (Pemda) yang tidak menyampaikan laporan harian terkait upaya pengendalian inflasi kepada Kemendagri sepanjang minggu keempat Mei 2024. Tercatat, dari seluruh daerah hanya sekitar 70 hingga 80 persen Kepala Daerah memberikan perhatian yang cukup besar.


“Bagaimana mau berbuat, bagaimana kita tahu sudah melakukan usaha, kalau laporan saja tidak ada, laporan saja tidak ada, terus bagaimana kita mau menilai bahwa sudah melakukan satu kegiatan di Kota atau Kabupaten tersebut,” ujar Tomsi Tohir Balaw saat memimpin rakor (rapat koordinasi) secara virtual, yang diikuti Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setdako, Senin (27/5/2024).


Sebelumnya, dalam rakor secara virtual tersebut Tomsi Tohir Balaw mengatakan, adanya sejumlah daerah yang inflasinya tinggi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2 Mei 2024.


Di tingkat provinsi yakni Gorontalo, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Bali, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Papua Barat. Di tingkat kabupaten, yakni Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Tolitoli, Nabire, Kerinci, Kampar, Gorontalo, Labuhan Batu, Pasaman Barat, dan Lampung Timur. Sementara di tingkat kota, yaitu Padang Sidimpuan, Kotamobagu, Sibolga, Denpasar, Gunung Sitoli, Pematang Siantar, Medan, Bukit Tinggi, Dumai, dan Bengkulu.


Di lain sisi, Tomsi Tohir menyampaikan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan pada minggu keempat Mei 2024 tak jauh berbeda dibanding minggu ketiga Mei dengan sebaran jumlah daerah yang nyaris sama. Komoditas tersebut seperti bawang merah, cabai merah, gula pasir, bawang putih, dan telur ayam ras.


“Ini menunjukkan minggu lalu dan minggu ini kita belum dapat mengatasi situasinya, belum ada perubahannya, belum ada perbaikannya, bagi daerah-daerah yang mengalami kenaikan ini coba dipelajari sampai detail,” pungkasnya. (BG/TT)


TRENDINGMore