![]() |
Tiga balita kakak beradik kandung di Desa Harean, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, tewas di dalam sumur areal persawahan Lumban Ratus, disemayamkan do rumah duka. |
TAPSEL-BERITAGAMBAR :
Tiga balita kakak beradik kandung di Desa Harean, Kecamatan Tantom Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, tewas di dalam sumur areal persawahan Lumban Ratus, Jumat (13/6/2025) sekira pukul 16:00 WIB.
Tiga balita itu, Tiara Silaban (5) David Silaban (4) dan Vayona Silaban (2) merupakan buah hati pasangan suami istri Hotdiman Silaban dan Derma Br. Sitompul.
Saat kejadian, Silaban dan boru Sitompul sedang bekerja di sawah. Sedangkan ketiga anak mereka ditinggalkan di pondok sawah yang di sampingnya terdapat sumur kecil.
Kepala Desa Harean, Donni Hutagalung, kepada waspada.id membenarkan kejadian tiga balita kakak beradik kandung yang tewas dalam sumur pinggir pondok sawah tersebut
“Kejadiannya tadi sore sekitar pukul 4 . Ketiga balita ini ditinggal di pondok atau sopo, oleh orang tuanya yang bekerja di sawah,” kata Kades Harean.
Sekira pukul 16:00 WIB, salah satu orang tua korban mendatangi pondok sawah. Alangkah kagetnya dia karena anak-anaknya tidak berada di dalam pondok.
Kemudian ia mencari ke sekitar pondok, ternyata tiga balita malangnya itu sudah berada di dalam sumur kecil di pinggir sawah.
Saat diangkat, ternyata sudah tidak memberi respon apapun dan diduga ketiganya telah meninggal dunia.
Kejadian itu sontak membuat heboh warga. Setelah dievakuasi ke rumah, tenaga medis yang memeriksanya menyatakan bahwa tiga balita itu sudah meninggal dunia.
“Kami masih berkumpul di rumah duka tempat ketiga jenazah balita ini disemayamkan,” kata Kades Harean, Donni Hutagalung.
Kades Harean telah membuat imbauan kepada warga, khususnya yang memiliki anak kecil, agar lebih berhati-hati. Bukan hanya ketika membawa anak ke sawah atau ladang, tetapi juga saat di rumah. (BG/TSEL)