NASIONALNEWSPOLITIKUMUM

Puluhan Ribu Warga Desak Bupati Pati Mundur

Rabu, 13 Agustus 2025, 13:21 WIB
Last Updated 2025-08-13T06:21:34Z

 

Bupati Pati Sudewo, dilempai massa saat berdialog. 


PATI-BERITAGAMBAR

Aksi demonstrasi besar-besaran yang digelar ribuan warga di depan Pendopo Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025), berakhir ricuh.


Massa melempar botol ke arah aparat kepolisian dan berusaha menerobos gerbang pendopo untuk menemui Bupati Pati, Sudewo.


Kericuhan pecah setelah tuntutan massa untuk berdialog langsung dengan Bupati tidak kunjung dipenuhi. Berdasarkan pantauan di lokasi, Bupati Sudewo berada di dalam pendopo bersama Kapolres Pati, AKBP Jaka Wahyudi, dan Dandim Letkol Arm Timotius Berlian Yogi Ananto, yang berupaya membujuknya untuk menemui warga.


Tuntutan Lengserkan Bupati


Koordinator aksi, Ahmad Husein, menyatakan massa yang hadir mencapai puluhan ribu orang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pedagang pasar, tukang becak, dan petani.


“Hari ini Bupati Sudewo harus lengser. Kami sudah tidak butuh pemimpin yang arogan dan semena-mena,” kata Husein dari atas truk orasi.


Aksi ini merupakan puncak kekecewaan warga terhadap sejumlah kebijakan bupati, mulai dari wacana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, kebijakan lima hari sekolah, regrouping sekolah yang membuat banyak guru honorer kehilangan pekerjaan, hingga pemutusan hubungan kerja ratusan pegawai RSUD RAA Soewondo tanpa pesangon.


Teguh Istyanto selaku Koordinator Donasi Masyarakat Pati Bersatu, menilai kebijakan tersebut telah merugikan rakyat kecil. “Di RSUD Soewondo, pegawai lama diberhentikan tanpa tali asih, lalu diganti karyawan baru dengan alasan peningkatan pelayanan,” ujarnya.


Ricuh dan Tembakan Gas Air Mata


Situasi memanas saat massa di barisan depan melempari aparat dengan botol air mineral. Tekanan dari demonstran membuat gerbang pendopo mengalami kerusakan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, namun sebagian tetap bertahan.


Sejumlah warga yang panik berlarian menjauh dari lokasi. Meski begitu, sebagian massa kembali berkumpul untuk melanjutkan orasi.


Warga dari Berbagai Penjuru


Sejak pagi, warga berdatangan ke pusat kota. Jalan-jalan utama di sekitar Alun-alun Pati ditutup dan dialihkan oleh pihak kepolisian untuk menghindari kemacetan.


Di antara peserta aksi, terdapat Solihatin (60), warga Kecamatan Pucakwangi, yang datang bersama putrinya. Ia mengaku kecewa atas kebijakan kenaikan pajak yang sempat diberlakukan. “Sudah dibatalkan, tapi uang yang terlanjur dibayar belum jelas kapan dikembalikan,” tuturnya.

Aksi demo yang terjadi di depan Kantor Bupati Pati. 



Bupati Pati Temui Demonstran dan Minta Maaf

Bupati Pati Sudewo akhirnya menemui massa aksi di depan kantor Bupati Pati. Massa melempari Sudewo saat berbicara di depan massa.


Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (13/8/2025), Sudewo menemui massa pukul 12.16 WIB. Bupati terlihat naik ke kendaraan milik polisi.


Polisi yang berjaga meminta kepada massa agar tertib. Setelah itu, Sudewo muncul dari dalam mobil dan mengucapkan minta maaf. Dia berjanji akan bekerja lebih baik lagi.


“Saya mohon maaf,” kata Sudewo di hadapan masaa depan kantor Bupati Pati.


Tak lama bicara, massa kembali ricuh dengan melempari Bupati Pati Sudewo dengan botol air mineral. Bupati Sudewo lantas kembali masuk dalam mobil dan kembali ke dalam kantor Bupati Pati.


Tampak seorang ajudan Sudewo memasang badan untuk menangkis lemparan botol massa. Ajudan berkemeja putih itu tampak menggunakan tameng milik polisi.



Pengalihan Arus Lalu Lintas


Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Riki Fahmi Mubarok, mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan sejak pukul 07.00 WIB di sejumlah ruas jalan utama, termasuk Jalan Tondonegoro, Jalan R.A. Kartini, dan Jalan Kyai Saleh.


“Pengalihan arus berlaku hingga aksi penyampaian aspirasi selesai,” ujarnya.


Aksi protes ini menjadi salah satu demonstrasi terbesar di Pati dalam beberapa tahun terakhir, dengan eskalasi yang berpotensi terus berlanjut jika tuntutan warga tidak direspons. (BG/NET) 


TRENDINGMore