DAERAHNEWSSUMUT

Sungai Bahilang Meluap, 467 Rumah Terendam Banjir di Kota Tebing Tinggi

Senin, 13 Oktober 2025, 14:59 WIB
Last Updated 2025-10-13T07:59:35Z

 

Banjir menggenangi pemukim warga di Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi.



TEBINGTINGGI-BERITAGAMBAR :

Meluapnya Sungai Bahilang akibat jebolnya tanggul sungai di desa Sibulan, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara, Minggu (12/10/2025), menyebabkan ratusan rumah di Kelurahan Persiakan dan Kelurahan Tualang, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.


Berdasarkan laporan sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Tebing Tinggi terdapat 239 rumah di 4 lingkungan di Kelurahan Tualang terdampak banjir. Sedangkan di Kelurahan Persiakan sebanyak 228 rumah tersebar di 2 kelurahan dan Kelurahan Rao.


“Total ada 467 rumah yang tersebar di dua kelurahan di Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi,” kata Kalak BPBD kota Tebing Tinggi, Nasrin Nasution, Senin (13/10/2025).


Menurutnya, ratusan rumah yang terdampak banjir berada sekitar bantaran Sungai Bahilang sehingga luapan sungai menggenangi pemukim warga dengan ketinggian air antara 20 cm sampai 1 meter.


“Sampai siang ini banjir berangsut surut dan tidak ada korban jiwa atas terjadinya banjir kiriman Serdang Bedagai atas luapan sungai Bahilang,” ungkap Nasrin.


Nasrin menambahkan, sampai saat ini belum ada laporan mengenai fasilitas umum yang terdampak. Pihak Kecamatan Padang Hulu menyampaikan bahwa ini merupakan laporan awal, dan pemantauan kondisi di lapangan masih terus dilakukan.


“Warga diminta tetap waspada, terutama di wilayah dengan ketinggian air yang cukup tinggi. Aparat setempat terus melakukan koordinasi untuk memantau perkembangan dan memberikan bantuan bila diperlukan,” bilangnya.


Sementara itu Lura Persiakan, Yenli Saragih menyampaikan bahwa dirinya turun langsung ke lokasi sejak malam hingga dini hari untuk memantau kondisi banjir yang menggenangi ratusan rumah warganya.


“Saya sampai dini hari berada di lapangan memantau kondisi banjir, karena pemukiman warga di Persiakan memang sangat dekat dengan aliran Sungai Bahilang,” terang Yenli.(BG/TT) 




TRENDINGMore