NEWSPERISTIWASUMUTTOBA

Operasional PT Inalum Diambang Batas Permukaan Air Danau Toba

Minggu, 09 Januari 2022, 10:01 WIB
Last Updated 2022-01-09T03:02:25Z

 

Direktur Pengembangan Usaha PT Inalum, Dilo Seno Widagdo menyampaikan sambutan. 


TOBA-BERITAGAMBAR : 

Kondisi terkini permukaan air Danau Toba meningkat dibandingkan beberapa tahun belakang, bahkan mencapai ambang batas normal operasional Inalum. 


Hal ini diungkapkan Direktur Pengembangan Usaha PT Inalum, Dilo Seno Widagdo dalam sambutannya pada saat kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir di DTA Danau Toba, Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Julu, Kabupaten Toba, Sabtu (8/1).



Khusus untuk Desa Sionggang Tengah sendiri, kata Dilo Seno Widagdo merupakan salah satu Desa di Kawasan Danau Toba yang merupakan kebanggaan Sumut dan Indonesia pada umumnya.


Bagi PT Inalum sendiri,  sustainability penanaman pohon ini menjadi kegiatan yang sangat penting dilakukan. 


"Permukaan air Danau Toba sangat penting untuk produksi yang kami lakukan di Kuala Tanjung. Sehingga dengan adanya program penghijauan ini, dari tahun ke tahun menunjukkan adanya perbaikan air Danau Toba. Pernah sampai di bawah level yang kurang baik tapi terus naik satu meter-satu meter bahkan pada hari ini sudah mencapai 903 atau sudah berada pada batas ambang normal daripada pengoperasian PLTA," imbuhnya. 


Pihaknya pun selaku Holding energi dan pertambangan beserta BUMN lainnya pernah berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang berorientasi pada sustainability (keberlanjutan). Termasuk di dalamnya aspek environment (lingkungan), social (sosial) dan governance (tata pemerintahan) yang dalam hal ini mereka jaga dalam menjalankan operasional di perusahaan yang mereka jalankan. 


Dipaparkannya, melaksanakan operasi reboisasi ini sangat berpengaruh karena ada tiga bendungan mulai dari Danau Toba hingga Kuala Tanjung, dua PLTA milik Inalum dimanfaatkan untuk mengoperasikan pabrik peleburan aluminium yang ada diperusahaan tersebut. 


Khusus untuk program penghijauan  ini, kata Dino Seno Widagdo, sudah dilakukan mulai tahun 2015 hingga 2021 dan telah mencapai 732.000 pohon ditanam di lahan seluas 1400 Ha. 


"Tahun 2022 diprogramkan akan menanam 408.000 pohon di atas lahan sekitar 130 Ha yang sudah ada di konservasi DTA, kemudian 448 Ha akan ditanamkan sebanyak 178.000 pohon yang akan dikerjasamakan dengan teman-teman yang ada di pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan di Perum Jasa Tirta (PJT)," ujar Dilo mengakhiri. 


Dalam laporannya dijelaskan bahwa jenis-jenis pohon yang ditanam di wilayah DTA Danau Toba selain tanaman berbuah asli Indonesia juga tanaman Macademia yang merupakan jenis polongan asli negeri Kanguru Australia. (BG/SG)



TRENDINGMore