NEWSPERISTIWA ASLABSUMUT

Penduduk Asahan Lebih Banyak Laki-Laki Dari Perempuan

Senin, 26 Desember 2022, 15:54 WIB
Last Updated 2022-12-26T08:57:08Z

 

Bupati Asahan menghadiri acara 

ASAHAN-BERITAGAMBAR : 

Penduduk Kabupaten Asahan pada 2021 sebanyak 777.626 jiwa, namun komposisi masyarakat menurut jenis kelamin, jumlah laki-laki lebih banyak dengan 393.392 jiwa dibandingkan jumlah perempuan sebanyak 384.234 jiwa, dengan rasio jenis kelamin mencapai 102,38.


Berdasarkan Statistik Gender Kab Asahan 2021 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kab Asahan pada Desember 2022, menuliskan komposisi penduduk Asahan 2021 jenis kelamin, yang lebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan, terlihat jelas dengan rasio jenis kelamin di Kab Asahan sebesar 102,38. Artinya terdapat 102 orang penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan. Jika dilihat secara detail menurut kecamatan, hanya dua kecamatan rasio jenis kelamin dibawah 100 (Meranti sebesar 99,36 dan Kisaran Timur sebesar 98,60) sementara sisanya sebanyak 23 kecamatan mempunyai rasio jenis kelamin diatas 100, sehingga lebih banyak wilayah yang penduduk laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan.


Rasio jenis Kelamin memperlihatkan jumlah penduduk Asahan pada kelompok umur muda (0-14 tahun) lebih banyak laki-laki dibanding perempuan yang tercermin dari rasio jenis kelamin sebesar 104,64. Pada kelompok umur produktif yaitu 15-64 tahun juga lebih banyak laki-laki dibanding perempuan dengan rasio jenis kelamin sebesar 102,65. Sementara di kelompok umur tua 65 tahun ke atas lebih banyak perempuan dibanding laki-laki dengan rasio jenis kelamin sebesar 87,42 yang artinya bahwa terdapat 87 penduduk laki-laki pada setiap 100 penduduk perempuan. Hal ini mengindikasikan bahwa akan semakin meningkat angkatan kerja laki-laki yang akan bersaing dalam memasuki dunia kerja. Budaya masyarakat yang lebih bertumpu kepada laki-laki untuk mencari nafkah memberi peluang lebih besar laki-laki untuk bekerja dibandingkan perempuan untuk bekerja.


Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2021, diketahui bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kab Asahan adalah sebesar 63,02 persen. Hal ini berarti bahwa dari 100 penduduk usia kerja (15 tahun keatas) terdapat 63 orang yang masuk dalam angkatan kerja. Dengan kata lain, ada sekitar 63 persen penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi. TPAK laki-laki masih lebih tinggi dibandingkan TPAK perempuan, yaitu sebesar 83,35 persen dibanding 42,58 persen. Hal ini menunjukkan bahwa keikutsertaan laki-laki yang aktif secara ekonomi masih lebih dominan dibanding perempuan. Kondisi ini dapat dianggap wajar mengingat perempuan lebih banyak mengurus rumah tangga dan bukan masuk dalam penduduk yang aktif secara ekonomi.


Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Berdasarkan data Sakernas 2021, dapat diketahui bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Asahan pada tahun 2021 adalah sebesar 6,39 persen. Berdasarkan jenis kelamin pengangguran perempuan sedikit lebih tinggi dibanding angka pengangguran laki-laki. Angka pengangguran perempuan adalah sebesar 7,54 persen, sementara angka pengangguran laki-laki adalah sebesar 5,81 persen.


Namun berbeda dengan data pengangguran terdidik, pada jenjang Pendidikan SMA pengangguran sebesar 25,74 persen, pada jenjang pendidikan Diploma/Universitas sebesar 11,91 persen. Dilihat menurut jenis kelamin, persentase perempuan yang menganggur dengan jenjang pendidikan SMA ke atas lebih sedikit dibanding laki-laki. Di satu sisi, merupakan hal yang cukup menggembirakan, banyak penduduk di Asahan yang masuk ke dalam angkatan kerja yang berpendidikan SMA ke atas. Namun, di sisi lain hal tersebut menjadi masalah yang cukup serius bagi pemerintah daerah untuk dapat menyediakan lapangan pekerjaan, atau memberikan keterampilan yang lebih bagi mereka agar para pengguran terdidik dapat menciptakan lapangan pekerjaan minimal bagi dirinya sendiri sehingga angka pengangguran dapat lebih ditekan.  


Pegawai BPS Kab Asahan Hizrawan, ditemui Waspada, Senin (26/12), menerangkan bahwa dengan banyaknya penduduk laki-laki tentunya, akan memperbesar peluang kesempatan kerja bagi laki-laki usia produktif (15-64 tahun) jika dibandingkan dengan penduduk perempuan.


"Kita berbicara tentang angka-angka, tentunya kita bandingkan dengan 'apple to apple'. Karena jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan, tentu saja peluang laki-laki masuk ke dunia kerja lebih besar jika dibandingkan dengan perempuan," jelas Hizrawan.


Namun tidak bisa dipungkiri, kata Pegawai BPS yang lain Anggreini, jumlah pengangguran tentunya jumlah laki-laki lebih banyak dari pada perempuan.


"Hal ini dikarenakan faktor pendidikan, laki-laki cenderung memilih-milih pekerjaan sesuai dengan jenjang pendidikannya," jelas Anggreini.


Secara umum Statistik Gender Kabupaten Asahan 2021, lanjut Anggreini, menyediakan data tentang gambaran penduduk Kab Asahan, serta peranan laki-laki dan perempuan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, ketenagakerjaan, politik dan berbagai bidang lainnya yang berguna untuk penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kebijakan dan program daerah.


"Sehingga pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan selanjutnya untuk disesuaikan dengan program pembangunan di masyarakat," jelas Anggreini. (BG/AS)


TRENDINGMore