EKONOMINEWSSUMUTTABAGSEL

Pemko Padang Sidimpuan Terapkan Program 'September Menanam'

Senin, 05 September 2022, 14:47 WIB
Last Updated 2022-09-05T07:47:45Z
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution panen bawang merah bersama warga dan pimpinan OPD di Desa Baruas.


P.SIDEMPUAN-BERITAGAMBAR : 

Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional dan pengendalian inflasi di penghujung tahun 2022 dan awal 2023, Pemerintah Kota Padang Sidempuan menerapkan program 'September Menanam'.


"Pertama kita bersyukur, walaupun Sidempuan statusnya kota, tetapi alamnya sangat sesuai dengan tanaman muda. Program 'September Menanam' ini fokus kita terhadap tanaman holtikultura," kata Wali Kota Irsan Efendi Nasution, Minggu (4/9/2022).


Kepada wartawan di acara panen bawang merah bersama masyarakat Desa Baruas, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Irsan menyebut lahan untuk menanam holtikuktura masih luas di kota ini.


Selain memanfaatkan lahan produktif dan lahan kosong, tanaman holtikultura seperti bawang, cabai, bayam, jagung dan jenis tanaman usia muda lainnya juga bisa ditanam di pekarangan rumah.


"Saya minta seluruh OPD dan Kecamatan untuk bergerak serentak sukseskan program ini," kata Wali Kota Irsan didampingi Kadis Pertanian Edi Darwan, Kadis Kominfo Islahuddin Nasution, Kadis Perdagangan Ridoan Pasaribu dan Kadis Ketahanan Pangan Chairunnisa.


Dijelaskan, kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu (inflasi), terjadi antara lain akibat pengaruh harga bahan komoditi seperti holtikultura.


Karena itu, Pemko Padang Sidempuan terus berupaya agar supply and demand (penawaran dan permintaan) terjaga keseimbangannya dan inflasi dapat terkendali.


"Untuk komoditi kebutuhan pasar, kita konsen pada apa yang ada di Kota Padang Sidempuan. Misalnya bawang merah dan cabai, kita upayakan agar hasil pertanian lokal bisa mencukupi kebutuhan pasar. Sehingga tidak perlu lagi memasok terlalu banyak dari luar," jelas Irsan.


Bawang Merah


Terkait bawang merah, Wali Kota Padang Sidempuan sangat mengapresiasi petani atau pemilik lahan yang membudidayakan tanaman muda jenis umbi-umbian tersebut.


Khusus untuk warga Padang Sidempuan saja yang jumlahnya sekitar 220 ribu jiwa, kebutuhan bawang merah per bulannya sekitar 55 ton atau 660 ton per tahun. 


Berdasarkan data Dinas Pertanian, dari Januari sampai Juli 2022, hasil kebun bawang merah di Padang Sidempuan sudah 249 ton. Sedangkan kebutuhan lokal dalam tujuh bulan itu sekitar 350 ton. Artinya, 71,14 persen dari kebutuhan itu telah tertutupi petani lokal.


"Ingat, itu hitungan bagi kebutuhan warga kita saja. Belum termasuk kebutuhan bawang merah bagi warga luar kota seperti Tapsel dan Madina yang berbelanja ke pasar-pasar kita. Jika itu dihitung semuanya, kebutuhan pasar akan bawang merah bisa mencapai 1.000 ton per tahun," jelas Irsan.


Kepada Ketua KTNA Padang Sidempuan Mukmin Harahap yang bertanam bawang merah di Desa Baruas dan sebagian sedang panen 1,1 ton di lahan seluas 900 meter per segi, Wali Kota mengucapkan terimakasih.


"Beliau menjadi contoh yang berhasil dalam budidaya bawang merah. Saya harap petani atau pemilik lahan lainnya bisa meniru langkah pak Mukmin ini," harapnya.


Kadis Pertanian Edi Darwan didampingi Kabid Sarana Prasarana Bustanul Arifin menambahkan, luas tanaman bawang merah di Padang Sidempuan sejak Januari sampai Juni 2022 seluas 24 hektar (Ha). Adapun 22 Ha telah berproduksi dan menghasilkan sebanyak 249 ton


Untuk Agustus sampai September 2022 direncanakan target tanam seluas 5 sampai 7 Ha. Diperkirakan, panen bulan November dan Desember dengan taksiran hasil 60 sampai 80 ton.


Hal ini berguna untuk mengantisipasi kecukupan kebutuhan bawang merah di akhir tahun, khususnya di penyambutan hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.


“Pemko Padang Sidempuan senantiasa memberi dukungan penuh kepada para petani, dengan tujuan agar nantinya dapat meningkatkan perekonomian mereka,” kata Kadis Pertanian Edi Darwan.


Dijelaskan, Menteri Pertanian RI telah menetapkan Kota Padang Sidempuan salah satu Kawasan Pertanian Nasional untuk komoditas bawang merah. Hal itu dituangkan dalam Surat Keputusan No. 472/Kpts/RC.0440/6/2018 tertanggal 28 Juni 2018.


Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga sudah cukup banyak menyalurkan bantuan pupuk dan bibit bawang merah ke Padang Sidempuan. “Untuk triwulan ke tiga ini, ada pertanaman seluas 5 hektar yang bersumber dari APBD Provinsi,” jelasnya.


Terakhir, Kadis Pertanian mengajak petani dan pemilik tanah menjadikan sebagian lahan untuk bertanam bawang merah dan jenis tanaman muda lainnya. Selain menjanjikan keuntungan besar, juga dapat mendukung terwujudnya program Kota Padang Sidempuan sebagai sentra bawang merah.


Di kesempatan itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Mukmin Harahap dan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Andi Aryanto Harahap menyatakan siap menyukseskan program 'September Menanam'. (BG/PS)




 

TRENDINGMore